GEMPAR...!!! Beredar Video Nusron Wahid Main Gaple Sama Wanita, Jadi Ini Kelakuan Pengkritik Ulama? Mohon Di Share...

Sebuah video menggegerkan sosial media. Pasalnya, video yang tersebut berisi Nusron Wahid, koordinator pemenangan Pemilu Partai Golkar yang akhir-akhir ini populer lantaran mengkritik beberapa ulama lewat acara ILC.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik ini terlihat Nusron Wahid tengah bermain gaple berbarengan seseorang wanita serta beberapa pria. Musik dangdut menemani permainan itu.

“Jadi Ahok menang tidak nih, Pak Nusron? ” terdengar sekian kali pertanyaan pada Nusron berkaitan Ahok.

Jawaban Nusron tak demikian terdengar terang. Berkesan Nusron tidaklah terlalu konsentrasi dengan pertanyaan-pertanyaan sekitar Ahok lantaran tampak asik dengan permainan gaple itu.

Sontak, video yang diupload pada Senin (17/10/2016) oleh Umaier Khaz di account Facebook pribadinya itu jadi viral.

Sampai berita ini dimuat, video itu sudah diliat 50 ribu kali. Beberapa ratus komentar menyemarakkan video itu. Banyak yang mempermasalahkan profil Nusron yang telah berani mengkritik ulama dengan cara tak sopan.

“Ternyata, Allah miliki langkah sendiri untuk buka kedok manusia ini. Perkataan, sorot mata, perilakunya di depan beberapa ulama telah cukup sesungguhnya tunjukkan jati diri pemain gaple yang nyaman sekali duduk dengan wanita bukanlah mahramnya serta tengah asik masyuk dengarkan musik dangdut ini, ” kata Umaiet Khaz.

“Giliran sama rekan main gaple senyam senyum giliran bicara sama ulama matanya sampai ingin loncat...., ” kata Achmad Baruddin.

“Pantesan dibelain sampai mencret2 si Ahok. Agar hobynya dapat disalurkan, ” kata Chairul Anwar.

“Bagi dia, main kartu, ikhtilath dengan wanita, dengar musik gak haram kali... Wong mencemooh ulama juga, ” kata Rika.

Tetapi, ada pula yang membela Nusron dengan argumen main gaple tak haram.

“Gak ada yg salah tuh, main gaple tidak apa2 yg utama tidak taruhan duit (itu rutinitas orang jawa bila ngumpul di hajatan). permasalahan duduk, jaraknya apa bedanya dgn duduk di terminal atau tempat sarana umum. Selalu apa kelirunya dengarkan musik dangdut, ” kata Marco Van Bisri.