Ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi Menyimpang, Ini Buktinya...



Surabaya – Sepak terjang Dimas Kanjeng Patuh Pribadi tengah ramai dikabarkan. Sosok yang saat ini tengah ditahan pihak kepolisian sesudah disangka ikut serta dalam pembunuhan pengikutnya itu mengambil alih perhatian lantaran dimaksud mempunyai kekuatan melipat-gandakan duit. Namun, MUI temukan beberapa bukti ada penyimpangan yang dikerjakan pria asal Probolinggo itu. 

Petugas Paduan dari Polres Probolinggo serta Polda Jawa timur menangkap Patuh Pribadi pada Kamis (22/09). Polisi menangkapnya atas sangkaan sebagai otak pembunuhan pengikutnya, Abdul Gani. 

Sampai kini Patuh Pribadi di kenal mempunyai kekuatan melipat-gandakan duit, serta videonya menyebar di media sosial. Tetapi, penangkapannya ikut membuka beberapa kejanggalan yang sampai kini dipraktikkannya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur lihat ada penyimpangan dalam praktek yang digerakkannnya. 

Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Bukhari menjelaskan kalau pihaknya sudah menyatukan data serta bukti berkaitan praktek yang digerakkan Patuh Pribadi. “Kami memanggil beberapa bekas, orang yang dahulu jadi pengikut namun saat ini keluar, ” katanya pada Kiblat. net, Kamis (29/09). 

Berbarengan MUI, ormas-ormas Islam, kapolres serta pijak kejaksaan Probolinggo dia sudah terjun segera ke padepokan Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Akhirnya, MUI lihat ada sangkaan penyimpangan yang dikerjakan Dimas Kanjeng Patuh Pribadi. 

“Yang berkaitan ajarannya menyimpang, bahkan juga penipuan, ” tutur KH Abdusshomad. 

Tersebut sebagian tanda-tanda penyimpangan Dimas Kanjeng Patuh Pribadi :

1. Ajaran Wihdatul Wujud 

Satu diantara temuan ajaran Dimas Kanjeng Patuh Pribadi yaitu berbentuk wirid serta bacaan. Bacaan itu ditulis dalam lembar-lembar kertas serta diberikan pada pengikutnya. 

Di antara bacaan dalam lembar kertas hasil temuan MUI Jawa timur yaitu sirrullah, dzatullah, sifatullah, wujudullah, ya ingsun sejatining Allah, bentuk ingsun dzat Allah huakbar huakbar huakbar huallahuakbar Allahu Allah. 

“Kalimat ini begitu salah. Ya ingsun sejatining Allah, bentuk ingsun dzat Allah ajaran itu didalam Islam tak benar, ” kata Ketua MUI Jawa timur KH Abdusshomad Bukhari. 

Dia menerangkan kalau ajaran itu sama juga dengan ajaran yang diyakini oleh Syeh Siti Jenar. Lantaran ajaran itu juga pada akhirnya dia dihukum mati oleh Wali Songo waktu itu. 

“Ini ajaran wihdatul bentuk, ” tambah KH Abdusshomad Bukhari. 

2. Bacaan Shalawat Fulus 

Ada bacaan yang di ajarkan Dimas Kanjeng Patuh Pribadi bernama shalawat fulus. Bacaan itu juga ada dalam lembaran yang pernah di terima oleh MUI Jawa Timur serta diketemukan di padepokan Patuh Pribadi. 

Bacaannya yaitu Allahumma shalli ala sayyidina muhammadinil mab’utsi sholatan tadzribu bihal amwalu wal fulusu wal malbusu wal mad’umu bi‘adadi wanafasin bainahum faizun faizun yarji’un. Kalimat itu dapat disimpulkan Ya Allah, kami mendoakan sholawat pada nabi muhamad utusan, sholawat yang dapat melipatgandakan harta, duit, baju serta makanaan di tiap-tiap kedipan mata serta hembusan nafas, mudah-mudahan mujur, mudah-mudahan mujur mudah-mudahan uangnya kembali. 

“Saya itu mulai kecil hingga saat ini belum pernah dengar ada shalawat seperti ini, ” kata KH Abdusshomad Bukhari. 

“Ini aneh, menyangkut duit. Kalimatnya aneh-aneh, ” paparnya.

3. Penipuan Berkedok Istighosah 

Ritual yang umum dikerjakan di padepokan Dimas Kanjeng Patuh Pribadi yaitu sejenis istighosah. KH Abdusshomad Bukhari mengungkap kalau bila acara istighosah biasanya dikerjakan dalam rencana memohon pertolongan, apa yang dikerjakan Patuh Pribadi tidak sama. 

Ketidaksamaan pertama dari segi bacaan, salah satunya yaitu bacaan kalimat yang bermuatan ajaran wihdatul bentuk serta shalawat fulus itu. Diluar itu, kemunculan Patuh Pribadi dalam istigosah itu di buat seakan-akan dia datang mendadak. 

“Waktu istighosah, bila dia ingin datang lampu dimatikan lantas mendadak ada, dikisahkan seperti turun dari langit, ” ungkap KH Abdusshomad. 


“Istighosah itu murni ikhlas pada Allah kan, namun orang di situ sebagai bungkus, ” katanya.
Ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi Menyimpang, Ini Buktinya... Ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi Menyimpang, Ini Buktinya... Reviewed by Unknown on 05.55 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.